Korupsi..!!! Warisan Tradisional Semenjak Abad Voc

Kasus Gayus dan beberapa tindakan Korupsi di tanah air merupakan suatu permasalahan yang seolah tidak ada pernah habisnya. Korupsi yang berkembang semakin subur remaja ini, intinya juga tidak sanggup dilepaskan dari tragedi Sejarah Bangsa Indonesia di masa lalu. Bagi lebih banyak didominasi masyarakat Indonesia, niscaya beranggapan bahwa penyakit Korupsi yang mengakar berpengaruh sebagai bentuk budaya gres bangsa Indonesia merupaka warisan Rezim Orde Baru yang pernah berkuasa selama lebih kurang 3 dasawarsa.

Anggapan tersebut memang tidak ada salahnya, namun jikalau melihat perjalanan sejarah bangsa Indonesia bekerjsama budaya korupsi dimunculkan pertama kali oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (Perserikatan Perusahaan Hindia Timur atau Perusahaan Hindia Timur Belanda) yang kemudian dikenal dengan sebutan VOC. Perdagangan Rempah-rempah di Nusantara yang berhasil dimonopoli VOC menciptakan keuangan perusahaan dagang Belanda tersebut meningkat pesat, namun seiring dengan berjalannya waktu alasannya ialah honor pegawai VOC baik Pegawai Asli Belanda maupun Pegawai Pribumi yang kecil sehingga menciptakan beberapa pegawai VOC tersebut memberanikan diri untuk melaksanakan manipulasi keuangan sehingga dari sinilah awal mula munculnya budaya  korupsi di tanah air.

Keberhasilan beberapa pegawai tersebut hasilnya memicu tindakan yang sama dari pegawai yang lain, budaya korupsi yang sudah menjalar dengan berpengaruh di badan VOC hasilnya menciptakan VOC resmi dinyatakan gulung tikar pada 17 Maret 1798. melihat pola faktual VOC ini marilah kita bantu-membantu membunuh budaya Korupsi higga ke akar-akarnya sebelum negeri Indonesia tercinta ini gulung tikar menyerupai VOC.