Paradigma Ipa Vs Ips


Dalam paradigma masyarakat, sering terdengar diskriminasi terhadap mata pelajaran dalam proses berguru mengajar di sekolah. Bagi orang bau tanah seorang anak terutama anak pada tingkat Sekolah Menengan Atas sanggup dikatakan arif bila berhasil masuk jurusan IPA bukan Bahasa apalagi IPS. Fenomena ini seolah menjadi sebuah tolok ukur terhadap bentuk penghargaan dari lingkungan kepada siswa yang berhasil masuk jurusan IPA sementara siswa yang masuk jurusan IPS dianggap terbelakang dan tidak bisa bersaing terhadap tuntutan global di masa depan.

Permasalahan tersebut di atas haruslah tidak menjadi sebuah dilema apalagi hingga menjadi sebuah tradisi yang terus dikembangkan. Pembagian jurusan IPA maupun IPS dalam suatu proses berguru mengajar di sekolah intinya bukanlah mengacu pada tingkat kepandaian siswa melainkan bersumber dari tingkat minat dan potensi siswa. Makara  tidak seharusnya para orang bau tanah memaksa anak-anaknya untuk masuk pada jurusan yang tidak sesuai dengan minat dan potensi sang anak.

Pandangan aktual dari masyarakat perihal jurusan IPA memang sangat wajar, alasannya bidang profesi pekerjaan yang dijangkau oleh jurusan IPA lebih luas dan lebih menjanjikan bila dibandingkan dengan IPS. Namun yang paling penting kenapa masyarakat lebih condong menentukan IPA dibanding IPS, hal tersebut tidak lepas dari sedikitnya pola sukses siswa dari jurusan IPS yang bisa berbicara di tingkat nasional maupun internasional. Padahal di Negara-negara Eropa maupun Amerika kualitas siswa IPS tidak kalah dengan kualitas siswa IPA. Oleh alasannya itu untuk sanggup menimbulkan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar maka paradigma ibarat di atas harus dihilangkan alasannya bidang pendidikan apapun termasuk IPA dan IPS yaitu bab dari pembangunan national caracter building yang harus terus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada..!!! 8 Gunung Berapi Lain Siap Menyusul Merapi

Sejarah Politik Bangsa Indonesia Penuh Darah Dan Korban Nyawa.

Model Pembelajaran Paikem Talking Stick