Sejarah Letusan-Letusan Dahsyat Gunung Merapi


Gunung Merapi merupakan gunung berapi yang sanggup dikatakan paling muda yang terletak di selatan Jawa. Merapi terletak pada zon kelinciran, di mana Plat Indo-Australian menggelincir ke bawah Plat Eurasian. Gunung Merapi merupakan salah satu dari 129 gunung berapi aktif di Indonesia. Analisis stratigrafi memperlihatkan bahwa letusan di daerah Merapi dimulai lebih kurang 400,000 hingga 10,000 tahun SM, letusan lazimnya berlebih-lebihan, lava yang dikeluarkan yakni dari lava jenis basalt. Sejak ketika itu, letusan menjadi lebih berpengaruh letupannya, dengan lava andesitnya yang likat biasanya menjanakan kubah lava. Kubah runtuh biasanya menjana ajaran piroklas dan letupan yang lebih besar, yang menghasilkan turus letupan sehingga menjadikan turus tadi runtuh.

Gunung Merapi sanggup dikatakan gunung yang paling sering Meletus, biasanya letusan kecil terjadi setiap dua atau tiga tahun, dan yang lebih besar akan terjadi setiap 10-15 tahun sekali atau lebih. Lembaran Sejarah mencatat letusan dahsyat Gunung Merapi pernah terjadi dan menjadikan banyak kematian, letusan-letusan tersebut terjadi pada kurun waktu 1006, 1786, 1822, 1872 dan 1930, 1992, 1994, 2002 dan 2006. Diantara kurun waktu letusan tersebut yang paling parah terjadi yakni pada tahun 1006 dan 1872.

Kedahsyatan letusan pada tahun 1006 hingga menciptakan Kerajaan Mataram Hindhu di Jawa Tengah luluh lantak dan tak berbekas alasannya yakni seluruh wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta tertimbun semburan Abu vulkanik Merapi yang panas, dari sinilah kesudahannya Mpu Sendok yang merupakan pejabat yang masih tersisa dari Kerajaan Mataram Hindhu yang berkedudukan di Kediri memindahkan sentra kerajaan ke Jawa Timur. Letusan tahun 1872 pun tidak kalah hebatnya, jawaban yang ditimbulkan dari letusan Merapi pada waktu itu menciptakan pemerintah Hindia-Belanda kewalahan mengatasi korban musibah hingga harus menguras kas Negara pemerintah lebih dari separoh dari total keseluruhan.

Meskipun merapi selalu memperlihatkan bahaya terhadap daerah-daerah disekitarnya, Gunung Merapi tetap bersinergi dengan kepentingan tertentu orang-orang Jawa: Merapi menjadi salah satu dari empat tempat suci pelaksanaan upacara tahunan baik dari keraton Yogyakarta maupun keraton Solo







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada..!!! 8 Gunung Berapi Lain Siap Menyusul Merapi

Sejarah Politik Bangsa Indonesia Penuh Darah Dan Korban Nyawa.

Model Pembelajaran Paikem Talking Stick