Sumpah Cowok : Hero Nasional Sains Indonesia.. Good Job.

Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh sempurna pada tgl 28 oktober 2010 merupakan suatu bentuk kegembiraan sekaligus refleksi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak ada hal yang paling membanggakan kecuali bisa melanjutkan semangat usaha para pemuda tahun 1928 untuk terus dikembangkan di masa modern menyerupai kini ini, nah sebagai bentuk suri tauladan yang patut kita tiru berikut ini yaitu contoh kasatmata pemuda indonesia yang bisa berbicara dikancah Internasioanal dengan prestasi dalam bidang sains yang sensasional. 
Yogi Erlangga
Usia 36 tahun. Lahir di Tasikmalaya. Yogi Erlangga meraih gelar doktor dari Universitas Teknologi Delft, Belanda pada usia yang terbilang muda, 31 tahun. Dia menyayangi ilmu yang dibenci banyak orang, matematika. Di negeri kincir angin itu, ia dinobatkan sebagai doktor matematika terapan. Penelitian  yang dilakukan Yogi dalam meraih gelar doktor  berhasil memecahkan dilema matematika atas gelombang yang bisa dipakai oleh perusahaan minyak untuk mencari cadangan emas hitam itu.  Rumus yang dikembangkan Yogi ini seratus kali lebih cepat dari yang berlaku sebelumnya.

Dr. Warsito
Lahir di Solo, 16 Mei 1967, ia yang berjulukan lengkap Warsito P Taruno ini, bukanlah anak yang tumbuh dengan mimpi besar. Sebagai anak desa di lereng Gunung Lawu, ia menjalani hidup ala kadarnya. Ia habiskan masa kecil bergumul dengan sawah, dan ternak. Tapi memang, kemampuan intelektualitasnya ditempa alasannya yaitu ia gemar membaca buku. "Saya meminjam buku apa saja yang bisa saya pinjam dan baca. Saya membacanya di mana saja, bisa di sawah, ladang, sungai. Kambing saya kenyang makan flora orang, saya kenyang baca buku," ujarnya. Aktivitas itu dilakoninya sampai lepas masa SMA.

Sebagai siswa cemerlang, Warsito kemudian pindah ke Yogyakarta, sesudah namanya tertera sebagai mahasiswa Teknik Kimia UGM. Tapi ia gagal sekolah ke kampus itu, alasannya yaitu terbentur masalah biaya. Ia kemudian merantau ke Jakarta. Beruntung, ia mendapat beasiswa di Universitas Shizuoka, Jepang, 1987. Beasiswa mengantarnya meraih gelar tertinggi akademik (S3), 1997. Pada 1999, ia hijrah ke Amerika Serikat. Berbekal riset wacana tomografi, ia menjadi satu dari 15 peneliti papan atas dunia di Industrial Research Consortium, Ohio State University. Sebuah forum riset terpandang yang menjadi contoh sejumlah perusahaan minyak raksasa di dunia semisal ExxonMobil, Conoco Phillips, dan Shell.


Khoirul Anwar
Inspirasi besar memang bisa tiba dari mana saja, termasuk dari film animasi untuk anak-anak. Anda mungkin tak pernah mengira, sebuah film anime Jepang ternyata bisa mengilhami inovasi penting yang merevolusi anggapan tak terpatahkan di jagat transmisi telekomunikasi nirkabel.

Tapi dongeng itulah yang terjadi pada diri Khoirul Anwar, dosen sekaligus peneliti asal Indonesia yang bekerja di laboratoriom Information Theory and Signal Processing, Japan Advanced Institute of Science and Technology, di Jepang. Saat terdesak alasannya yaitu harus mengajukan tema penelitian untuk mendapat dana riset, Khoirul memeras otaknya. Akhirnya ide itu muncul juga dari Dragon Ball Z, film animasi Jepang yang kerap ia tonton. Maka inspirasi itu kini mewujud menjadi sebuah paper bertajuk "A Simple Turbo Equalization for Single Carrier Block Transmission without Guard Interval."
   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada..!!! 8 Gunung Berapi Lain Siap Menyusul Merapi

Sejarah Politik Bangsa Indonesia Penuh Darah Dan Korban Nyawa.

Model Pembelajaran Paikem Talking Stick