Kompleksitas Kompetensi Guru


Sertivikasi atau jikalau boleh kita sebut “Intensifikasi” merupakan bentuk proses pembentukan Guru kearah yang lebih baik, katanya…!!!  dalam jadwal sertivikasi tersebut guru dituntut bisa membuatkan kompetensi yang “harus” dimilikinya menyerupai kompetensi Pedagogik, kompetensi materi, Kompetensi Psikologi dll. Hal tersebut terasa berat memang, namun Guru justru semangat 45 dalam mengikuti jadwal ini alasannya bila lulus jadwal sertivikasi, maka kesejahteraan Guru akan meningkat sampai dua bahkan tiga kali lipat. Wow..keren..

Melihat perkembangan tersebut memang cukup menggembirakan, namun yang jadi duduk kasus ketika Guru sudah berhasil lulus jadwal sertivikasi, kebiasaan Guru tidak berubah dan justru cenderung malas-malasan. Kompetensi yang diharapkanpun tidak kunjung mengalami perbaikan, padahal dengan kondisi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi Global ketika ini, Guru seharusnya tidak hanya bisa “berceramah” memberikan bahan dikelas saja, melainkan Guru harus menjadi sosok yang bisa membanggakan bagi semua orang disekitarnya menyerupai membuat hal-hal baru, ide-ide perjuangan kreatif atau penelitian ilmiah, bahkan membuatkan metode pembelajaran dengan IPTEK terbaru. Guru bukan hanya bisa main FB atau Twitter saja, melainkan harus bisa membuatkan ilmu pendidikan maupun ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan kemudahan yang ada.

Bila Guru bisa melaksanakan kompetensi-kompetensi tersebut di atas maka akan sanggup menimbulkan suatu bentuk “Discovery Learning” pada siswa secara riil sehingga siswa akan sanggup mengerti hakekat dan  Makna dari suatu Ilmu Pengetahuan eksklusif berupa teladan konkret dari sikap Gurunya sendiri bukan hanya menghafal bahan dan teori saja tanpa disertai bukti Konkrit dalam kehidupan sehari-hari.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada..!!! 8 Gunung Berapi Lain Siap Menyusul Merapi

Sejarah Politik Bangsa Indonesia Penuh Darah Dan Korban Nyawa.

Model Pembelajaran Paikem Talking Stick