Soeharto.. Satria Nasional Atau Musuh Nasional..

pahlawan nasional yang sedang hangat dibicarakan memang menjadi suatu topik yang menarik untuk diperbincangkan. Setelah muncul aneka macam kontroversi beberapa waktu kemudian wacana pantas tidaknya seorang Gus Dur menerima gelar pahlawan nasional, kini kontroversi hal serupa akan kembali muncul bahkan mungkin akan berdampak begitu besar kalau hingga kontroversi ini tetap dilanjutkan yaitu wacana wacana pemeberian gelar pendekar nasional kepada Mantan Presiden kedua RI Soeharto.

Gelar pendekar nasional untuk mantan Presiden Soeharto pada awalnya menerima pinjaman penuh dari kader-kader Partai Golkar. Hasil pandangan umum di Rapimnas, banyak tempat yang minta DPP memperjuangkan gelar pendekar untuk Pak Harto.
Ketua Panitia Pelaksana Rampimnas, Firman Soebagyo, menyatakan desakan itu cukup kuat. "Dalam pemandangan umum itu yang besar lengan berkuasa mengemuka. Apalagi besok tanggal 21 bertepatan seribu hari Pak Harto," kata Firman di Jakarta, Selasa 19 Oktober 2010.

Firman menyampaikan banyak DPD Golkar yang menyampaikan hal itu juga desakan dari wilayahnya masing-masing. Karena itu mereka meminta DPP menegaskan kembali pinjaman untuk mengajukan Soeharto jadi pahlawan.
"Kita dari masa pemerintahan sebelumnya juga mendukung gelar pahlawan nasional Pak Harto, nah kini teman-teman minta ini ditegaskan kembali," tuturnya. Mengenai pro kontra, Firman menyampaikan masyarakat harus fair melihat Pak Harto. Dia menyampaikan banyak juga prestasi yang dibentuk oleh Pak Harto. "Masyarakat banyak mencicipi hal-hal yang lebih baik ketika Pak Harto. Jasanya juga banyak. Kita sanggup banyak menikmati teknologi juga alasannya yaitu dulu Pak Harto mengusahakan satelit Palapa," ujarnya.

Ya memang tidak sanggup dipungkiri Soeharto merupakan salah satu presiden RI yang pernah membawa negeri ini dengan segudang prestasi meskipun di final pengabdiannya menyisahkan kisah memilukan, seandainya gelar tersebut benar-benar diberikan pada Pak Harto niscaya akan mengakibatkan protes yang luar biasa terutama dari golongan Mahasiswa, namun sisi baiknya kita sebagai bangsa Indonesia sudah mulai berguru bagaimana cara menghormati para pendahulu kita dengan melupakan segala keburukannya dan mengingat segala jasanya.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada..!!! 8 Gunung Berapi Lain Siap Menyusul Merapi

Sejarah Politik Bangsa Indonesia Penuh Darah Dan Korban Nyawa.

Model Pembelajaran Paikem Talking Stick