Dampak Negatif Sertivikasi Guru



Program Sertivikasi Guru dari mulai tingkat SD hingga Sekolah Menengan Atas yang digalakkan memiliki ekspektasi besar terhadap kemajuan dunia pendidikan di tanah air. Dengan iming-iming kenaikan honor dan pinjaman Guru yang terbilang Wah, dibutuhkan Guru sanggup lebih professional dan lebih fokus dalam proses transformasi pengetahuan kepada penerima didik sehingga nantinya sanggup menghasilkan output yang berkualitas juga.
Seperti yang sudah-sudah, praktek di lapangan justru berkata sebaliknya. Para guru terkesan hanya mengejar kompensasi yang dijanjikan, namun kualitas pendidikan tidak menjadi prioritas utama. Beberapa efek negatif dari adanya sertivikasi antara lain:
1.       Anjuran penggunaan perangkat pembelajaran menyerupai Guru, menyerupai biasa Guru hanya memakai model pembelajaran yang selalu sama dari tahun ke tahun yaitu Guru-guru sertivikasi menunjukkan tekanan jago kepada Guru-guru Honorer. Banyak Guru honorer yang harus banting setir menjadi tukang sampah, kuli bangunan dll hanya alasannya yaitu jam mengajar mereka diambil oleh Guru sertivikasi yang kekurangan “jatah” mengajar.
3.       Kualitas pendidikan terus menurun alasannya yaitu para Guru memiliki rasa khawatir yang besar bila  insentifnya tidak keluar dari kekhawatiran mereka terhadap kemajuan prestasi penerima didiknya.
Artikel ini hanya merupakan sedikit kritik dan saran bagi para Guru maupun pihak terkait. Program sertivikasi memiliki konsep jangka panjang bagi kemajuan pendidikan, di tangan para Guru lah kegiatan ini sanggup terus berlanjut atau harus berhenti di tengah jalan menyerupai yang sudah-sudah.
 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Politik Bangsa Indonesia Penuh Darah Dan Korban Nyawa.

Waspada..!!! 8 Gunung Berapi Lain Siap Menyusul Merapi

Model Pembelajaran Paikem Talking Stick