Pengertian Model Pembelajaran Karya Wisata Dari Banyak Sekali Tokoh

Sudah usang admin gak menyapa sahabat-sahabat model pembelajaran Karya wisata. model pembelajaran karya wisata intinya bukanlah kategori model pembelajaran PAIKEM, melainkan salah satu model pembelajaran klasik. meskipun klasik karya wisata mempunyai banyak kelebihan yang sanggup membantu penerima didik dalam proses pemahaman materi pelajaran, alasannya pada metode ini penerima didik diajarkan untuk terjun lagsung pada lingkungan masyarakat. Pengertian Model Pembelajaran Karya Wisata berdasarkan beberapa tokoh pendidikan antara lain :
  1. menurut Mulyasa (2005) Metode field trip atau karya wisata merupakan suatu perjalanan atau pesiar yangdilakukan oleh penerima didik untuk memperoleh pengalaman belajar, terutama pengalaman eksklusif dan merupakan bab integral dari kurikulum sekolah. Meskipunkarya wisata mempunyai banyak hal yang bersifat non akademis, tujuan umum pendidikandapat segera dicapai, terutama berkaitan dengan pengembangan wawasan pengalamantentang dunia luar 
  2. Menurut checep (2008) Metode karyawisata atau widyawisata ialah cara penyajian dengan membawa siswamempelajari materi pelajaran di luar kelas. Karyawisata memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, sanggup merangsang kreativitas siswa, info sanggup lebih luasdan aktual, siswa sanggup mencari dan mengolah sendiri informasi. Tetapi karyawisatamemerlukan waktu yang panjang dan biaya, memerlukan perencanaan dan persiapan yang tidak sebentar. 
  3. Menurut Djamarah (2002). teknik karya wisata, yang merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu daerah atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari ataumenyelidiki sesuatu menyerupai meninjau pegadaian. Banyak istilah yang dipergunakan pada metode karya wisata ini, menyerupai widya wisata, study tour, dan sebagainya. Karya wisata ada yang dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang 
  4. Menurut Roestiyah (2001) karya wisata bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk berguru atau memperdalam pelajarannyadengan melihat kenyataannya. Karena itu dikatakan teknik karya wisata, ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu daerah atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau mengusut sesuatu menyerupai meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, dan sebagainya.
Langkah – langkah yang harus diperhatikan dalam Metode karyawisata yaitu:
Dengan metode karyawisata, guru mengajak siswa ke suatu daerah (objek) tertentu untuk mempelajari sesuatu dalam rangka suatu pelajaran di sekolah. Berbeda dengan darmawisata, disini para siswa sekedar pergi ke suatu daerah untuk rekreasi. Metode karyawisata berkhasiat bagisiswa untuk membantu mereka memahami kehidupan riil dalam lingkungan beserta segalamasalahnya . Misalnya, siswa diajak ke museum, kantor, percetakan, bank, pengadilan, atau kesuatu daerah yang mengandung nilai sejarah/kebudayaan tertentu.Agar penggunaan teknik karya wisata sanggup efektif, maka pelaksanaannya perlumemeperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Persiapan Dalam merencanakan tujuan karyawisata, guru perlu memutuskan tujuan pembelajaran dengan jelas, mempertimbangkan pemilihan teknik, menghubungi pemimpin obyek yang akan dikunjungi untuk merundingkan segala sesuatunya, penyusunan planning yang masak, membagi tugas-tugas, mempersiapkan sarana, pembagian siswa dalam kelompok,serta mengirim utusanUntuk memutuskan tujuan ini ditunjuk suatu panitia dibawah bimbingan guru, untuk mengadakan survei ke obyek yang dituju. Dalam kunjungan pendahuluan ini sudah harus diperoleh data perihal objek antara lain perihal lokasi, aspek-aspek yang dipelajari, jalan yang ditempuh, penginapan, makan dan biaya transportasi, bila objek yang dituju jauh. dimana. 
  2. Perencanaan Hasil kunjungan pendahuluan (survei) dibicarakan bersama dalam rangka menyusun perencanaan yang meliputi: tujuan karyawisata, pembagian objek sesuai dengan tujuan, jenis objek sesuai dengan tujuan, jenis objek serta jumlah siswa.
  • Dibentuk panitia secara lengkap, termasuk ketua tiap kelompok/seksi. 
  • Menentukan metode mengumpulkan data, mungkin berwujud wawancara, pengamatan langsung, dokumentasi. 
  • Penyusunan aktivitas selama karyawisata berlangsung.Kepada para siswa harus ditanamkan disiplin dalam mentaati jadwal yang telahdirencanakan sehingga pelaksanaan berjalan lancar sesuai dengan rencana. 
  • Mengurus perizinan. 
  • Menentukan biaya, penginapan, konsumsi serta peralatan yang diperlukan. 

 3. Pelaksanaan Siswa melakukan kiprah sesuai dengan pembagian yang telah ditetapkan dalam rencanakunjungan, sedangkan guru mengawasi, membimbing, bila perlu menegur sekiranya ada siswayang kurang mentaati tata tertib sesuai acara. Pemimpin rombongan mengatur segalanya dibantu petugas-petugas lainnya, memenuhi tata tertib yang telah ditentukan bersama, mengawasi petugas-petugas pada setiap seksi, demikian pula tugas-tugas kelompok sesuai dengan tanggung jawabnya, serta memberi petunjuk bila perlu.

 4. Pembuatan laporan Akhir karya wisata, pada waktu itu siswa mengadakan diskusi mengenai segala hal hasilkarya wisata, menyusun laporan atau paper yang memuat kesimpulan yang diperoleh, menindak lanjuti hasil kegiatan karya wisata menyerupai menciptakan grafik, gambar, model-model, diagram, serta alat-alat lain dan sebagainya. Hasil yang diperoleh dan kegiatan karyawisata ditulis dalam bentuk laporan yang formatnya telah disepakati bersama.

 Menurut Mulyasa Sebelum karya wisata dipakai dan dikembangkan sebagai metode pembelajaran, hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
a) Menentukan sumber-sumber masyarakat sebagai sumber berguru mengajar.
b) Mengamati kesesuaian sumber berguru dengan tujuan dan aktivitas sekolah.
c) Menganalisis sumber berguru berdasarkan nilai-nilai paedagogis.
d) Menghubungkan sumber berguru dengan kurikulum, apakah sumber-sumber berguru dalam karyawisata menunjang dan sesuai dengan tuntutan kurikulum, kalau ya, karya wisata dapatdilaksanakan.
e) Membuat dan menyebarkan aktivitas karya wisata secara logis, dan sistematis.
f) Melaksanakan karya wisata sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, denganmemperhatikan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, imbas pembelajaran, serta iklim yangkondusif.
g) Menganalisis apakah tujuan karya wisata telah tercapai atau tidak, apakah terdapat kesulitan-kesulitan perjalanan atau kunjungan, menunjukkan surat ucapan terima kasih kepada mereka yang telah me mbantu, menciptakan laporan karyawisata dan catatan untuk bahankarya wisata yang akan datang.

sumber :
buku tips menjadi Guru inspiratif
buku cooperative learning
buku 7 tips aplikasi Pakem
buku metode dan model-model mengajar
jendelakeluarga.com, 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada..!!! 8 Gunung Berapi Lain Siap Menyusul Merapi

Sejarah Politik Bangsa Indonesia Penuh Darah Dan Korban Nyawa.

Model Pembelajaran Paikem Talking Stick